farinabakingcompany.com – Sirosis adalah kondisi kronis di mana jaringan hati sehat digantikan oleh jaringan parut (fibrosis) dan nodul regeneratif—mengganggu fungsi normal hati dan aliran darah portal. Penyebab umum di Indonesia termasuk hepatitis B/C, konsumsi alkohol berlebihan, serta penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Gejala Sirosis Berdasarkan Tahap
Tahap Kompensata (Ringan)
Pada initial, sirosis sering tidak menimbulkan gejala—barulah kelihatan lewat pemeriksaan darah atau pencitraan rutin.
Gejala Awal
- Kelelahan luar biasa, lemes
- Menurunnya nafsu makan dan berat badan
- Mual, muntah tanpa penyebab jelas
- Nyeri ringan di perut kanan atas, sekitar hati
- Kulit gatal akibat penumpukan garam empedu
Gejala Lanjut / De-kompensata
- Jaundice: kulit dan mata kuning, urine gelap, tinja pucat
- Edema dan ascites: pembengkakan kaki hingga cairan perut
- Easy bruising & pendarahan mudah akibat gangguan produksi faktor pembekuan
- Spider angiomas dan telapak tangan memerah (palmar erythema)
- Pembesaran payudara dan testis kecil pada pria (ginekomastia, hipogonadisme)
- Varises esofagus/stomach → muntah darah/perdarahan gastrointestinal
- Hepatic encephalopathy: kebingungan, perubahan kepribadian, sleep disturbance, koma
Komplikasi Serius
- Hipertensi portal → ascites, varises, splenomegali
- Spontaneous bacterial peritonitis pada cairan ascites
- Sindrom hepatorenal hingga gagal ginjal
- Risiko kanker hati dan infeksi berulang
Deteksi dan Diagnosis
- Pemeriksaan darah rutin dan fungsi hati (misalnya ALT, AST, albumin, platelet)
- Imaging: USG, elastografi, CT/MRI untuk melihat fibrosis dan nodul
- Kadang biopsi hati untuk mengetahui derajat dan penyebabnya
Pencegahan & Tindakan Preventif
- Hindari alkohol atau batasi berat
- Vaksin hepatitis B, serta saring atau obati hepatitis C kronis
- Atur diet sehat (rendah garam), olahraga untuk cegah NAFLD
- Pantau tanda awal seperti kelelahan tidak wajar atau gatal
- Rajin pemeriksaan rutin bila punya faktor risiko
- Obati komplikasi segera: diuretik untuk ascites, endoskopi untuk varises, laktulosa/rifaximin untuk ensefalopati
Kenapa Deteksi Dini Sangat Krusial?
- Sirosis kompensata memiliki prognosis lebih baik (10‑tahun hidup ~70%), sementara tahap lanjut dekompensata hanya sekitar 9% .
- Penanganan sebelum komplikasi memungkinkan kontrol penyakit lebih efektif dan kualitas hidup lebih baik.
Sirosis hati adalah kondisi kronis berbahaya, bergeser dari tanpa gejala ke aspek serius seperti pembengkakan, pendarahan, dan gangguan saraf. Kenali tanda awal seperti kelelahan, penurunan nafsu makan, pruritis, serta perubahan warna kulit atau perut membesar. Deteksi dini lewat pemeriksaan medis dan kontrol faktor risiko sangat penting bersamapontianak. Jika kamu atau orang terdekat memiliki riwayat hepatitis, konsumsi alkohol, atau obesitas, sebaiknya lakukan screening hati ke dokter spesialis.